Jakarta, jakartabersahabat.com :
Ramadhan adalah momentum bagi orang beriman untuk meningkatkan kualitas diri yakni menjadi manusia yang bertaqwa (muttaqin). Orang yang bertaqwa adalah predikat manusia mulia, berkualitas dan idaman setiap insan.
Salah satu jalan menuju taqwa adalah dengan berpuasa (shiyam), terutama dibulan Ramadhan ini, puasa berstatus wajib. Dengan berpuasa diharapkan dapat membentuk mental dan kedisiplinan diri agar senantiasa mawas diri serta merasa dalam pengawasan Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karenanya mengisi Romadhan dengan ibadah utama (mahdhoh) dan ibadah sosial lainnya (ghairu mahdoh) menjadi sangat penting. Rabu, 19 Maret 2025.
Puasa mendidik diri untuk memiliki filter serta rem (penahan) dari perbuatan serta sifat-sifat tercela.
diantara sifat tercela yang harus di tahan (rem) adalah ucapan, komentar serta postingan yang buruk (haram) yakni yang mengandung unsur kebohongan (hoaks), ujaran kebencian (hate Speach), adu domba, provokasi serta berkomentar tanpa ilmu pengetahuan.
Yang pada intinya hal buruk tersebut mengotori hati dan menodai kesucian puasa kita.
Oleh karenanya Bang Azis mengajak semua pihak untuk tidak terjebak kepada komentar politik tanpa didasari fakta, data serta pengetahuan yang cukup, terlebih dalam kondisi bangsa yang sedang berusaha memperbaiki segala lini dari korupsi dan rongrongan bernegara lainnya.
Reporter : Redaksi/Toto Antoro












