Jakartabersahabat.com
Jakarta | Masyarakat di tiga RW Sukapura menyambangi KBN untuk mengeluhkan banjir yang sering terjadi wilayah yang diakibatkan Kali yang ada disamping PT.KBN (Kawasan Berikat Nusantara), Selasa, (12/11/2024).
Keluhan yang disampaikan warga ini sangat beralasan, apalagi karena memasuki musim penghujan ini banyak genang air yang di temui di pemukiman warga, akibat air yang seharusnya mengalir ke Kali yang terletak di Wilayah KBN Nusantara tidak bisa tertampung dan mengalir lagi karena tertutup dengan rimbunan pepohonan dan belukar.
Bahkan yang ditakutkan warga, genangan air akibat tidak mengalirnya air tersebut ke Kali ini, bisa mengakibatkan berbagai penyakit seperti Demam Bedarah, Tipes dan lain sebagainya dan yang lebih ironis lagi banjir di pemukiman warga tersebut hingga setinggi seletut orang dewasa.
Perwakilan masyarakat yang terdiri dari Ketua RT 03/ RW 05 Bapak Roik, Wakil Ketua RT 04/ RW 05 Bapak Rosminta, Ketua RT 06 / RW 05 Bapak Nurdin bersama Ketua GPS (Gabungan Pemuda Sakapura 05 ) Bapak Triyono Alamsyah, Anggota Dasawisma RT 04 Ibu Rosidah, dan Ibu Mursilah dari Perwakilan Warga menemui Andi Setiwan sebagai Pengawas KBN (Kawasan Berikat Nusantara) untuk wilayah Cakung bersama Budi Trafsilo dan jajaran lainnya, bertempat di Gedung Mawar KBN Pengawasan Wilayah Cakung, Jl. Komp. KBN, RT.2/RW.1, Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Dalam pertemuan yang dilakukan Perwakilan Warga Bapak Roik Ketua RT 03/ RW 05 Sukapura menyampaikan,
“Saya datang kesini bersama perwakilan warga untuk menyampaikan keluh kesah warga masyarakat yang tinggalnya pas di samping tembok KBN, selama ini masyarakat merasa kuatir kalau terjadi Hujan yang dihantui banjir, kita cari penyebabnya ternyata dari saluran air kali KBN yang tidak di rawat yang penuh dengan lumpur, pohon pohon yang tumbuh, jadi akses air yang ke kali KBN sudah tidak lancar yang menyebabkan banjir, saya datang kesini untuk meminta KBN saluran air di kali di bersihkan,”ungkapnya.
Menanggapi keluhan dari warga tersebut Andi Setiawan dan Budi Trafsilo dari Perwakilan Kawasan Berikat Nusantara atau KBN menyampaikan bahwa sebelumnya KBN sudah melakukan survey ke lokasi kali yang terletak di samping KBN dan telah pernah melakukan pembersihan di kali tersebut tapi karena dikerjakan secara manual dan karena keterbatasan personel dalam kerja bakti tersebut sehinga tidak maksimal.
Andi Setiawan dan Budi Trafsilo sebagai perwakilan KBN dalam pertemuan bersama warga tersebut juga disampaikan akan menyampaikan keluh kesah warga tersebut kepihak pimpinan managment KBN dan secepatnya akan menindak lanjuti keluhan yang disampaikan warga tersebut.
Menangapi permasalahan yang terjadi di pemukiman warga di ketiga RW di Sakapura Jakarta Utara tersebut, yang dikeluhkan warga setempat, Calon Dewan Kota yang juga sebagai salah satu Tokoh Masyarakat dan Pemuda di Jakarta Utara H.Alung menyampaikan keawak media saat di temui mengatakan.
“Kami selalu mendengarkan aspirasi masyarakat, keluhan masyarakat itu yang ada evaluasi setiap bulan, yang kita temukan di wilayah kami ini menjadi masalah tiap tahunnya, tiap di satu musim hujan banjir, yang dikarenakan rumput dan pohon yang ada di kali KBN,”jelasnya.
“Awalnya kami senang dibuatkan Parit di sana, buat saluran air ke KBN, tapi di sana tidak ada perawatan yang bisa menyerap air gitu, bahkan itu menghalangkan air yang akan melintasi di kali KBN,”imbuhnya.
Lebih lanjut H.Alung mengatakan harapan saya kepada KBN, Jangan tunggu masyarakat bergerak, karena ini udah banyak pengaduan ke saya,.
“Pemuda dan pengurus udah agak keras bicara dengan kami, untuk datang ke sana, saya bilang kalau masih ada mencari solusi, kita cari solusi enggak perlu kita bergerak, bahkan ada ibu-ibu saking kesalnya mau bikin aksi lempar lempar, saking sakit hatinya, karena setiap hujan itu banjir, kalau misalnya kali itu sudah ada saluran air, itu dibersihkan dan dirawat, enggak akan menjadi banjir mungkin itu menurut saya,”bebernya.
Ketua RT 3 RW 05 Sukapura Bapak Roik mengatakan kalau untuk permasalahan ini memang permasalahan dari dari semenjak kali Danau KBN dicor terus diuruk, dibuatin Parit sehingga tidak maksimal untuk menampung air hujan atau air dari warga buang ke sana.
“Tadinya kita nggak pernah yang namanya banjir waktu masih ada danau, semenjak diuruk, terus dicor masalah itu selalu menghantui warga kalau hujan,”katanya.
“Saya udah sering sering ngobrol sama Ketua RW bahkan sampai ke kelurahan, kita juga udah ke KBN,”ucapnya.
“Sementara pompa yang diandelin kadang-kadang kan tidak sanggup gitu, selalu akan di action akan di action kata mereka, tapi sampai saat ini belum ada jawaban yang pasti, kalau untuk dari kita sendiri, kita udah pernah tuh manggil PPSU untuk bersih-bersih, karena udah terlalu parah jadi kita panggil PPSU kita sama sama warga untuk membersihkan, cuman kan hal itu enggak mengatasi masalah, seminggu, dua minggu, sebulan lamanya udah penuh lagi dengan semak, dengan eceng gondok,”terangnya.
Bapak Roik sebagai Ketua RT 3 RW 05 Sukapura menyampaikan hrapan warga, biar sudah tidak ada khawatiran, jadi pada saat hujan sudah tidak ada lagi banjir di wilayah kami yang menggenangi rumah-rumah.
“Begitu ada hujan pompanya selalu lancar, gitu lancar enggak banjir lagi, gitu harapan kita, kalau untuk kalau untuk normalisasi, saya perlu normalisasi, kalau seandainya memang dimaksimalkan, Jadi mungkin sudah ngitung debit air, kalau udah hitung debit air enggak terjadi, genangan sampai ke warga, ya dibersihin, dirawat, saya minta perawatan aja, Jangan cuma dibersihin, setelah dibersihin ada yang rawat, jadi seminggu dua minggu sebulan lamanya selalu bersih,”tandasnya.
Nurdina Antasa RT 006 RW 05 Suka Pura mengatakan, kalau dari saya memang saya sudah datang juga ke KBN, bahkan saya perorangan langsung ngadep, ternyata tidak ada kelanjutnya itu nggak ada.
“Yang saya mohon itu jadi Kali sebesar itu kalinya luas 5 meter, tapi pohon pohon pun tumbuh, sampai ada di tengah kali, juga tumbuh pohon. Sudah beberapa kali enggak ada respon sama sekali dari KBN, saya mohon itu dibersihkan, kalau memangnya dibersihkan pohon-pohon atau lumpurnya dikeruk, semua akan berjalan airnya dengan bagus, tidak akan ada gendangan air,”ucapnya.
“Jadi itu penyebab itunya air tidak berjalan karena rumput itu dengan pohon di tengah kali, karena kalau lumpur mungkin agak tipis gitu ya, ini rumput sama pepohonan ini sudah jadi di tengah kali, jadi bukan di pinggir kali lagi, harus ada petugasnya khusus, jadi ketika ada sampah masuk ke situ, langsung diangkat atau pohon itu tumbuh langsung di dimatikan atau diangkat ke tanggulnya itu,”jelasnya.
Nurdina Antasa RT 006 RW 05 Suka Pura juga menambahkan, yang saya mohon ya minta dibersihkan. Benar-benar bersih di mohon kerjasama dengan KBN.
“Saya rasa itu, saya mohon ya dibersihkan benar-benar dan ada petugasnya yang ngangkat, ketika ada sampah mungkin terdorong air dari Parit masuk ke situ, ya kan enak ngangkatnya terus beresin, itu permohonan warga.”tegasnya.
Sedangkan, Triono Alamsyah sebagai Ketua Kepemudaan dari wilayah RW 05 yang disingkat GPS (Gabungan Pemuda RW 05) menyampaikan Harapannya.
“Saya, kami sebagai Pemuda, Karena krisisnya untuk sekarang ini krisis pekerjaan, apapun bentuknya paling tidak kita dilibatkan dengan KBN, yang berkaitan bersinggungan dengan kami, artinya mau seperti apa dengan cara apa, kami bisa dipekerjakan untuk kebersihannya di kali tersebut, kami akan siap untuk bekerjasama.”katanya.
“Harapan kami dipercayakan, karena banyak potensi pemuda-pemuda kami yang di sini, yang masih dalam krisis pekerjaan, dalam krisis pengangguran, setelah lulus sekolah pun banyak, Jadi kami kepengen didudukan sama-sama dengan KBN, artinya dikaryakan lah, Setidaknya ada karya dari pemuda yang bersinggungan langsung itu aja sih, Saya sudah memohon juga sama Pak RW untuk kami kepemudaan dan kami siap untuk dilibatkan, karena salah satu tanggung jawab kepemudahan juga di libatkan.”pungkasnya.
(*/Novi)














