Bungo – Provinsi Jambi,
jakartabersahabat.com || Lagi lagi dunia pendidikan hampir seluruh sekolah menerima siswa/wi anak didik baru SD,SMP, MTSN, SMKN mau pun SMAN bahkan termasuk paud,yang ada di kabupaten Bungo”
Menurut pantau abu bakar Anggota LSM GERAM Bungo diduga ada yang janggal di sekolah menengah atas Negri 2 di kabupaten Bungo /Jambi,
,diduga kepala sekolah kesempatan mencari ke untung,,dengan siswa/wi didik baru, yang mendaftar kurang lebih 350 orang siswa/wi, dengan alasan iuran komite, sementara suda ada di kucurkan oleh pemerintah pusat yaitu dana bantuan operasional sekolah (BOS)
Jadi tidak ada lagi yang nama nya iuran kecuali seragam sekolah-
Sekarang iuran ini suda melebihi Batas yang tidak penting di beban juga kepada wali murid, dugaan abu bakar dari LSM GERAM kesempatan dalam kesempitan,mencari keuntungan,
Mingu 21 juli 2024″
kami dari media ini kompirmasi langsung ingin mencari kebenaran nya kepada Salah satu wali murid sekolah menengah atas Negri 2 Bungo (SMAN 2) tidak mau di sebut nama nya, menyampai kan kepada media ini memang benar kami di suruh iuran yaitu”
(1 ) 100 ribu rupiah dengan alasan untuk Bagun turap”
(2) 15 ribu rupiah bayar kartu siswa/wi
(3) 5000 ribu rupiah bayar kartu pustaka’
(4): 50,000 uang komite /bulan’
Jadi di total seluruh nya dengan 1 satu siswa/wi sebayak seratus tujuh puluh ,170,000 ribu rupiah di kalikan jumlah siswa dan siswi lebih kurang tiga ratus lima puluh siswa/wi jadi iuran total seruh nya berjumlah, Lima puluh sembilan juta lima ratus ribu “59,500,000 rupiah”
Padahal pemerintah pusat sudah mengucurkan untuk semua. Sekolah di seluruh indonesia”
dana yang di kucurkan oleh pusat yaitu dana, daftar isi pelaksanaan anggaran(Dipa)dari kementrian agama, kalau sekolah umum nama nya dana BOS yang di kucur kan oleh menteri pendidikan kenapa kami iyuran lagi, berarti dana yang di turun kan dari pusat untuk apa guna nya.
Yang kami sayang kan mana sekolah yang gratis janji pemerintah pusat, kalau dunia pendidikan kurang pengawasan lama kelamaan murid kencing mungkin bayar juga, kami sebagai wali murid meminta, kepada menteri atau dinas terkait ,mohon turun ke sekolah sekolah,check dan diawasi betul – betul jangan sampai masyarakat yang jadi korban.
Setelah itu kami Langsung kompermasi dengan kepala sekolah SMAN 2 Bungo panggilan sehari hari pak Karim, chat melalui via WhatsApp sampai berita ini terbit tidak ada balasan sama sekali,apa alasan nya kami tidak tau.
Jurnalis : Redaksi/Dzikru